Catrik

Kali ini saya ingin menjelaskan contoh soal tentang daya sesaat atau dalam bahasa inggrisnya disebut instantaneous power. Daya sesaat merupakan daya pada saat tertentu. Misalkan daya pada saat t = 3 adalah 5 watt berarti besar daya pada saat waktu 3 detik adalah sebesar 5 watt. Perlunya dibahas tentang daya sesaat pada listrik ac karena besarnya daya setiap waktunya berubah. Baik tanpa lama lagi saya akan menjelaskan 1 contoh soal.

artikel kali ini akan menjelaskan menghitung impedensi pada induktor tanpa mengetahui arus dan tegangan, jadi kita akan menghitung impedensi lewat nilai yang ada pada masing-masing komponen tersebut. Baik tanpa lama lagi saya akan menjelaskan 3 soal

Kali ini saya akan menjelaskan contoh soal cara menghitung impedansi pada kapasitor lewat nilai yang ada pada komponen. Jadi kita akan menghitung impendensi pada kapasitor tanpa mengetahui tegangan dan arus ac yang dilewatkan pada kapasitor. Baik kita simak 3 contoh berikut ini:

kali ini saya akan berbagi pengetahuan tentang cara mengubah fasor menjadi sinusoid lewat contoh soal. Fasor memiliki 3 bentuk yaitu polar, rectangular, juga eksponensial. Jadi dalam artikel kali ini saya akan memberikan 3 contoh soal. Baik tanpa panjang lebar saya akan langsung menjelaskannya.

Kali ini saya akan mengubah sinusoid menjadi fasor. Fasor adalah bilangan kompleks yang merepresentasikan amplitudo dan fasa dari sinusoid. Kenapa sebuah sinusoid perlu dirubah menjadi fasor? Karena proses pertihungan antar sinusoid lebih mudah dilakukan dengan fasor baru kemudian hasil fasornya dirubah lagi menjadi sinusoid. Baik tanpa lama lagi saya akan memberikan 2 contohnya:

Kali ini saya akan membahas tentang cara menemukan amplitudo, fasa, periode, frekuensi dari fungsi (rumus) sinusoid untuk tegangan (sebenarnya bisa juga diterapkan pada arus, dan daya) lewat contoh soal dibawah ini. Ada 2 soal yang saya tulis dalam artikel ini, masing-masing pertanyaan kita buat bervariasi namun tidak jauh dari pokok bahasan sehingga kita lebih memahami dari pada belajar dari 1 soal yang monoton. Baik kita akan mulai dengan contoh soal pertama.

Kali ini saya akan berbagi artikel tentang cara menghitung tegangan maksimal yang diijinkan pada sebuah kapasitor lewat material yang terkandung didalamnya. Pada dasarnya, menghitung tegangan maksimal yang diijinkan pada sebuah kapasitor itu dapat dilakukan dengan mengkalikan nilai kekuatan dielektrik dari suatu bahan dengan ketebalan bahan dielektrik. Jika anda masih bingung perhatikan Gambar 1.    Pada Gambar 1 terlihat bahwa nilai tegangan yang diijinkan pada kapasitor tersebut adalah 1600 V. Pada gambar tersebut dapat disimpulkan bahwa: “Semakin besar nilai kekuatan dielektrik pada suatu bahan maka tegangan yang diijinkan semakin besar, kemudian semakin besar ketebalan suatu bahan dielektrik maka tegangan yang diijinkan semakin besar”   Namun perlu diingat bahwa mengganti bahan dielektrik dengan menggunakan bahan yang memiliki kekuatan dielektrik yang tinggi juga perlu memperhatikan faktor seperti faktor harga, faktor kemampuan terhadap suhu tinggi, faktor untuk bis